Langsung ke konten utama

Rindu Oemah Bekerjasama Dengan Petani Lokal: Inisiatif Kuliner Berkelanjutan




 Rindu Oemah Resto berdiri dengan misi untuk menyajikan masakan khas Indonesia yang autentik dan berkualitas tinggi. Salah satu kunci keberhasilannya adalah kemitraan erat dengan petani lokal di sekitar Yogyakarta. Melalui kerja sama ini, Rindu Oemah Resto memastikan pasokan bahan-bahan segar dan organik langsung dari kebun petani ke meja makan pelanggan.

Dengan bekerja sama langsung dengan petani, Rindu Oemah Resto dapat memastikan setiap bahan baku yang digunakan selalu segar dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah yang digunakan di restoran ini dipanen pada waktu yang tepat sehingga kualitasnya terjaga.

Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan restoran tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Dengan membeli langsung dari petani, Rindu Oemah Resto membantu meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan.

Rindu Oemah Resto mendukung praktik pertanian ramah lingkungan dengan memilih petani yang menerapkan metode organik dan ramah lingkungan. Hal ini membantu menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi jejak karbon.

Selain fokus pada keberlanjutan dan kualitas makanan, Rindu Oemah Resto juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Kami sering mengadakan acara kuliner dan budaya yang melibatkan komunitas lokal, termasuk pelatihan memasak bagi ibu-ibu rumah tangga dan seminar tentang pertanian organik bagi petani.

Kerjasama ini merupakan implementasi dari prinsip Rindu Oemah Resto yaitu keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas. Dengan bekerja sama dengan petani lokal, Rindu Oemah Resto tidak hanya menyajikan makanan yang lezat dan berkualitas tinggi, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi lokal dan kelestarian lingkungan. Rindu Oemah Resto membuktikan bahwa kuliner bisa menjadi sarana untuk membangun komunitas yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.Tentang Rindu Oemah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Oemah Resto Luncurkan Menu Baru - "Brongkos: Nikmati Kelezatan Tradisi dalam Setiap Gigitan"

  Rindu Oemah Resto meluncurkan menu terbaru yaitu, Brongkos. Yogyakarta (01/04/2024) Yogyakarta, Indonesia (01 April 2024) - Rindu Oemah, restoran yang dikenal dengan masakan rumahannya yang lezat dan dan masakan rumahan yang beragam, hari ini dengan bangga mengumumkan peluncuran menu terbarunya, "Brongkos". Menu ini menawarkan cita rasa Jawa yang otentik dan merupakan bagian dari upaya Rindu Oemah untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia. Brongkos adalah hidangan tradisional Jawa yang terbuat dari daging sapi dan kacang tolo yang dimasak dengan rempah-rempah pilihan. Menu ini dirancang untuk memanjakan lidah para penikmat kuliner dengan kelezatan dan kehangatan masakan rumah. "Kami sangat antusias untuk memperkenalkan Brongkos kepada para pelanggan kami," kata Indria Kumala, Public Relations dari Rindu Oemah. "Menu ini mencerminkan komitmen kami untuk menyajikan masakan rumahan yang lezat dan sehat, serta melestarikan kekayaan masakan t...

Kisah Inspiratif Kesuksesan, Dari Pelayan Menjadi Manager

Kisah inspiratif selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama ketika menceritakan perjuangan seseorang yang beranjak dari posisi paling bawah hingga mencapai puncak karirnya. Salah satu kisah yang menginspirasi banyak orang adalah perjalanan Arif, manager Rindu Oemah Resto yang sebelumnya merupakan pelayan di restoran kami. Kisah ini bukan hanya tentang kesuksesan, tetapi juga tentang tekad, kerja keras, dan kemauan untuk belajar dan berkembang. Arif berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di desa. Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk bekerja agar dapat membantu keuangan keluarganya. Meskipun pekerjaannya sebagai pelayan tidak bergengsi, Arif selalu menjalankannya dengan penuh dedikasi dan semangat. Setiap hari, Arif bekerja dengan tekun. Ia melayani pelanggan dengan ramah, membersihkan meja, dan memastikan kebersihan restoran. Tak jarang ia harus bekerja hingga larut malam. Meskipun demikian, Arif tidak pernah mengeluh. Ia menyadari bahwa pekerjaannya ini adalah batu loncata...