Langsung ke konten utama

Hambatan Ekonomi Tak Surutkan Mimpi Meraih S1

 

Balai Samudera, Jakarta (25/10/2023) Wildatum Munawaroh bersama orang tuanya di acara wisuda Institut STIAMI angkatan ke-45.

Depok-Matamedia.com. Teriknya sinar matahari minggu siang itu, tidak menghalangi kami untuk menyambangi Butik Tumpeng di Perumahan Pesona Khayangan Juanda Depok yang merupakan kediaman dari narasumber kami. Di sela-sela kesibukan bekerja di sore hari itu, dengan senyum cerah ia tetap menyempatkan bertemu kami untuk melakukan wawancara.

Wildatum Munawaroh atau yang lebih akrab disapa dengan Wilda ini merupakan mahasiswi lulusan Institut STIAMI Depok. Meskipun tamat sekolah menengah sejak 2018, Wilda baru melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi pada tahun 2019 karena keadaan ekonomi saat itu tidak memungkinkan ia untuk langsung melanjutkan berkuliah.

Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan mimpinya sejak masih duduk dibangku SMA. Namun, ia perlu mengubur keinginannya karena merasa ketiga adiknya perlu prioritas lebih daripada harus memberatkan orang tuanya dengan berkuliah. “Pas itu, adikku yang bungsu baru lahir, mamah jadi tulang punggung keluarga karena bapak sakit-sakitan. Dengan keadaan yang kaya gitu, aku gak mau egois dengan memaksakan lanjut kuliah, makannya aku cari-cari kerjaan terus merantau kesini.” Tuturnya pada saat wawancara.

Kesibukannya selama setahun sebelum akhirnya menjadi mahasiswa di Institut STIAMI adalah bekerja di Butik Tumpeng. Pekerjaannya dimulai dari pagi sampai sore hari, terkadang sampai malam dan tanpa hari libur. Hal ini sempat membuat Wilda tidak yakin untuk bekerja sekaligus berkuliah. Namun, tekadnya untuk meraih masa depan yang lebih baik serta support dari Ibu Ellen yang merupakan owner dari Butik Tumpeng, membuat ia berani dan yakin bahwa ia bisa.

Ia menuturkan, hal tersulit selama menjalani bekerja sambil kuliah adalah membagi waktu. “Kalo ada deadline tugas yang bentrok sama kerja ya mau gak mau begadang, otomatis waktu istirahat jadi makin berkurang tapi itu udah konsekuensi”.

Di akhir sesi wawancara, ketika kami bercerita mengenai banyaknya muda-mudi yang mempunyai keinginan untuk berkuliah namun terhalang hal yang sama, Wilda menuturkan, “Menurut aku, hambatan itu sebenarnya ada di diri kita sendiri, kalo kita terus-terusan takut dan gak percaya diri ya gak bakal berkembang. Diluar itu, sesusah apapun bakal bisa kita atasi kalo kita punya kemauan dan tekad yang kuat.”

Dari sepotong kisah yang sudah dibagikan oleh Wilda, kami mendapatkan sebuah renungan berharga bahwa keterbatasan bukan menjadi alasan untuk bergerak maju. Keterbatasan ekonomi dan ketiadaan waktu saja mampu membawa Wilda sampai di titik dimana ia berhasil melewatinya, ini seharusnya menjadi pukulan telak bagi orang-orang yang lebih mampu baik dari segi ekonomi maupun ketersediaan waktu tetapi malah menyiakan privilege yang mereka punya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asuransi Raksa Divisi Klaim Adakan Family Gathering

Villa Novia Bogor Cisarua, Jawa barat (12/11/2023) Kegiatan family gathering yang dilakukan oleh divisi klaim asuransi raksa Bogor,Matamedia.com. Asuransi Raksa divisi klaim mengadakan acara family gathering pada tanggal 11-12 November 2023 yang bertempat di V illa Novia Jalan Evergreen Village, Tugu utara, Cisarua, Jawa barat adapun titik kumpul yang sudah direncanakan ialah di kantor Raksa cabang Kelapa Gading dan mulai berangkat sekitar jam 9 pagi. Acara family gathering ini sudah sangat di nantikan oleh para karyawan asuransi raksa divisi klaim dikarenakan baru bisa di adakan setelah selesainya Covid-19, acara ini di maksudkan untuk refreshing dan hiburan bagi karyawan asuransi raksa divisi klaim serta untuk menjalin silaturahmi divisi klaim se-Jabodetabek.   “Acara family gathering ini di harapkan bisa di langsungkan secara rutin mungkin 2 atau 3 bulan sekali supaya karyawan bisa mendapatkan hiburan dan me- refresh otak setelah selesai bekerja di kantor” Ujar Aditya s...

Tampilan Baru Gudheg, Hidangan Khas Yogyakarta yang Melegenda

Modernisasi Gudeg ala Rindu Oemah Yogyakarta (22/2/2024) Yogyakarta, 22 Februari 2024. Modernisasi Gudeg yang menjadi ciri khas Yogyakarta menjadi inspirasi kami untuk terus mengembangkan kuliner Nusantara agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Rindu Oemah menghadirkan inovasi dengan menampilkan terobosan baru yaitu olahan Gudeg yang dijadikan sebagai frozen food, kini Anda dapat menikmatinya kapanpun dan dimanapun tanpa harus repot-repot mencari dan memasak bahan baku Gudeg. Rindu Oemah dengan bangga meluncurkan inovasi baru Gudeg sebagai bentuk komitmen kami dalam bidang makanan dan minuman, dan sebagai salah satu janji kami untuk terus melestarikan makanan Nusantara, khususnya dari kota Yogayakarta. Pada kesempatan ini Rindu Oemah meluncurkan 2 (dua) varian Gudeg frozen food yaitu Gudeg asli Yogyakarta dan Gudeg pedas yang merupakan kombinasi dari gudeg asli dan rasa pedas dari bumbu-bumbu yang diolah. "Dalam hal ini konsumen tidak perlu khawatir dengan kebersihan dan kua...

Ribuan Massa Lakukan Aksi Demo Bela Palestina

  Massa Pendukung Kebebasan Palestina Melakukan Aksi Demo Pada Minggu Pagi Di Kawasan Monas, Jakarta Pusat (05/11/2023). (Foto:Fiki/Matamedia)   Jakarta, Matamedia.com, Aksi demo kembali dilakukan oleh massa pendukung kebebasan Palestina di Jakarta tepatnya di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada (5/11) pukul 09.00 WIB. Demo ini diikuti oleh para pendukung kebebasan Palestina yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh Fajar demonstran asal Solo yang berharap kemerdekaan Palestina. “Gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel kan sewaktu-waktu bisa dilakukan lagi, tapi kemerdekaan Palestina itukan selamanya”, ujarnya saat di wawancara oleh tim Matamedia di Kawasan Monas. Aksi demo ini dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap serangan yang dilakukan secara bertubi-tubi yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam penyerangan yang telah dilakukan oleh bangsa Israel terhadap Palestina telah memakan banyak korban teru...